Jakarta – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) bidang Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Yoga Adjie Baskara mengapresiasi upaya TNI/Polri semua warga yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata di Tembagapura, Timika, Papua, pada Jumat pagi, 17 November 2017.

“Ini adalah upaya yang luar biasa dilakukan TNI/Polri sebagai garda terdepan dalam melakukan operasi pembebasan sandera. Alhamdulillah warga yang disandera selamat semua,” ungkap Yoga, hari ini.

Menurut Yoga, fenomena tersebut cukup heroik dengan cukup berhati-hati dan berkala dalam menjalankan operasi untuk membebaskan warga yang disandera kelompok bersenjata tersebut. Pasalnya, aparat Polri dan TNI memulai operasi pembebasan sandera dengan masuk kawasan yang dikuasai kelompok bersenjata itu pada pukul 04.00 WIT. Setelah tim yang terdiri 300 personel TNI-Polri itu berada di posisi masing-masing di kampung Utikini dan Kimbely, barulah operasi pembebasan dimulai dan berakhir pada pukul 09.00 WIT. Semua sandera dievakuasi dengan selamat.

“Mereka semua selamat saat di evakuasi, meski terjadi kontak senjata silih berganti. Masyarakat dikumpulkan pada satu tempat, kemudian pasukan mengawal ke tempat bus. Aparat berupaya menyelamatkan korban penyanderaan secara persuasif dan preventif agar tak jatuh korban dari masyarakat,” ucapnya.

“Kini mereka aman dari kelompok bersenjata tersebut. Ingat ini bukan hoax, kalau ada yang bilang berarti mereka adalah penghianat NKRI,” terang Yoga.

Maka itu, Yoga meminta agar TNI/Polri untuk bisa menindak tegas terhadap anggota kelompok kriminal bersenjata tersebut dan provokator yang bikin keruh suasana dengan maksud makar.

“Lumpuhkan pergerakan kelompok kriminal bersenjata dalam rangka penegakan hukum serta membuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan normal. Berantas habis sampai ke akar-akarnya,” tandasnya.