Jakarta – Forum Komunikasi Diniyah dan Takmiliyah (DPP FKDT) berkomitmen untuk meningkatkan sinergisitas dengan Kementerian Agama RI (Kemenag) dalam mengembangkan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan berharap sinergi ke depan lebih efektif.

Pihaknya selalu menyampaikan kepada seluruh Pengurus Wilayah dan kabupaten FKDT harus konsolidasi organisasi sehingga kuat dan FKDT jangan alergi dalam politik dan siap untuk sinergi dengan siapapun dalam rangka mewujudkan Madrasah diniyah Takmiliyah yang sejahtera.

Selain itu, FKDT juga menjalin hubungan dengan institusi POLRI menjadi bagian ikhtiar FKDT untuk memperkuat dan pencerahan tentang bela negara. Peran elemen MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah) dalam bela negara menjadi kewajiban sebagai warga negara dalam ikut serta mempertahankan NKRI.

Kehadiran Kapolri Jenderal Sulistiyo Sigit Prabowo yang diwakili oleh Dir Sosbud Mabes Polri saat Rakernas DPP FKDT memiliki makna yang strategis dalam rangka ikut mensupport guru MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah) dengan wawasan kebangsaan dan bela negara.

Lebih dari itu momentum dalam kegiatan FKDT tidak lepas dari kehadiran Abdi Negara dan tokoh nasional Republik Indonesia seperti Menteri Agama RI pernah hadir memberikan pengarahan saat Rapimnas DPP FKDT, Wakil Presiden hadir via zoom ( online ) memberikan sambutan dihadapkan FKDT se-Indonesia.

Pimpinan MPR seperti Ahmad Muzani, Jazilul Fawaid, Asrul Sani dan Yandri Susanto serta Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar tak luput hadir memberikan sambutan dalam kegiatan DPP FKDT.

Hal tersebut seiring dengan upaya pemerintah dalam upaya meningkatkan perhatian kepada pendidikan keagamaan Islam dengan munculnya struktur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Bidang PD Pontren dan Bidang Pakis di Kanwil Kementerian Agama Propinsi dan Seksi PD Pontren Kab/Kota. Kehadiran struktur tersebut merupakan bukti perhatian pemerintah terhadap eksistensi MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah).