Jakarta – Eko Kuntadhi, Pegiat Media Sosial meminta proses penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E segera dilanjutkan. Menurut Eko, kasus ini harus dibuka secara jelas agar publik tidak bertanya-tanya. Terlebih soal kemungkinan adanya keterlibatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI waktu itu.

“Kalau ada indikasi korupsi menurut saya dilanjutkan prosesnya dong. Biar orang tidak bertanya-tanya terus sejauh mana kasus ini dikerjakan,” ujar Eko, Selasa, 3 Januari 2023.

Ia mengatakan, sejauh ini bukti kerugian negara pada proyek tersebut bisa dilihat melalui adanya Commitmen Fee sebesar 560 Miliar. Menurutnya hal itu jelas bisa dibaca melalui berbagai data yang ada. Meski demikian, Eko Kuntadhi menyayangkan sulitnya pembuktian intervensi yang dilakukan.

“Uang segitu untuk kegiatan beberapa tahun. Sementara Anies sudah tidak menjabat mulai Oktober tahun lalu. Memang kalau kita lihat seperti tidak ada intervensi tapi duitnya dibayarkan ke pihak asing. Jadi soal intervensi langsung saya tidak tahu. Tapi kalau mau dikejar serius, mestinya dapat alat buktinya,” katanya.

Eko menjelaskan, Anies Baswedan selama lima tahun jadi Gubernur memang tidak bisa kerja karena banyak anggran yang menyimpang dan program yang terbenglalai. Karena itu, Plt Gubernur Heru harus siap menjadi gubernur yang berperan sebagai tukang cuci piring.

“Heru serba salah karena kalau ternyata proyek itu tidak membawa manfaat buat rakyat DKI, dia akhirnya bingung. Mau dihentikan duit sudah keluar. Mau diteruskan dia harus keluarkan biaya lagi. Itulah resiko menggantikan pemimpin yang tidak bisa kerja. Ya, jadi tukang cuci piring. Itulah yg dialami Heru sekarang,” katanya.

Eko juga menyayangkan belum keluarnya laporan pertanggungjawaban Formula E. Padahal kata dia, laporan tersebut penting karena dapat membongkar kotak pandora mega korupsi terbesar di DKI.

“Yang jelas, kalau dibayarkan dulu, persetujuan DPRD dimintakan setelahnya. Ya, itu ada pelanggaran dong. Jadi dalam kasus Formula E, Plt yang sekarang serba salah. Kontrak sudah terlanjur dibuat untuk beberapa tahun kegiatan. Duit sudah keluar. Sementara laporan belum jelas,” jelasnya.