Jakarta – Para aktivis tergabung dalam Aliansi Gerakan Amankan Muhaimin Iskandar (AGAMIS) menggelar aksi teatrikal dengan tarik tambang digantungin durian saat unjuk rasa didepan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (21/10).

Aksi ini merupakan bentuk dukungan kepada KPK agar tidak mengulur-ulur waktu untuk menuntaskan kasus kardus durian yang menyeret nama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Aksi tarik tambang ini sebagai simbol agar KPK tidak tarik ulur memproses kasus durian gate yang diduga melibatkan Cak Imin,” tegas Koordinator Aksi Lukman.

Selain itu, aksi tersebut juga menyerukan menolak lupa kardus duren cak imin dan gaungkan tagar #kardusdurenimin. “Ingat kardus durian jadi ingat cak imin,” cletuk demonstran.

“Kami akan terus kawal kasus kardus durian ini hingga tuntas sampai koruptornya dijembloskan ke hotel prodeo,” katanya.

Menurutnya, kode dari pimpinan KPK ini menjadi momentum tepat untuk membongkar kasus kardus durian tersebut. Pihaknya menyakini upaya tersebut akan didukung semua elemen masyarakat dan memberikan apresiasi kepada KPK yang berani membuka lagi PR lama yang belum tuntas.

Para pendemo mendesak KPK agar konsisten atas komitmennya sebagai lembaga negara dengan motto Berani, Jujur dan Hebat serta tidak tebang pilih pada pejabat publik dalam pemberantasan korupsi.

“Kasus itu sudah menguap di Persidangan, pastinya berkas di KPK masih tersimpan rapi jadi tinggal eksekusi saja,” ujarnya.

Massa AGAMIS juga menggelar aksi melintasi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kerbangkitan Bangsa (PKB) dengan membawa durian.

“Biarkan bau durian ini sampai di Kantor PKB. Bila perlu KPK jemput paksa jika sudah ada bukti kuatnya,” katanya.

Dalam kasus dugaan suap pengucuran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) di Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) itu, komisi antirasuah berhasil menangkap dua tersangka. Keduanya ialah Sekretaris Direktorat Jendral Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, I Nyoman Suisnaya dan Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program Kemenakertrans, Dadong Irbarelawan.

Para aktivis itu juga menyerukan kepada KPK untuk memeriksa kembali Cak Imin dalam berbagai kasus besar lainnya. Setidaknya, kata Lukman, terdapat 3 kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menakertrans era SBY tersebut.

Pertama adalah, Kardus Durian dan berikutnya, juga ada kasus suap pembahasan anggaran optimalisasi di Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada Kemenakertrans 2014.

Diketahui, Cak Imin sempat menjabat sebagai Menakertrans saat kasus ini bergulir. Dalam kasus ini, KPK berhasil menjerat dua penyelenggara negara sebegai tersangka. Keduanya ialah, bekas Direktorat Jendral Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Jamaluddien Malik, dan mantan anggota Banggar DPR Charles Jones Mesang. Ketiga, tambah dia, kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2016.

Dalam kasus ini, KPK telah menjerat 12 orang tersangka. Satu diantaranya, bekas anggota DPR fraksi PKB, Musa Zainuddin.

‘Paling hot adalah perkara kardus durian karena pernah diungkapkannya dalam persidangan pada 2012. KPK jangan ragu dan tak pandang bulu, periksa Cak Imin dalam 3 pusaran kasus dugaan korupsi (Kardus Durian, Optimalisasi Daerah, Proyek Infrastruktur),” pungkasnya.