Papua – Polemik Lukas Enembe, Gubernur Papua dari partai demokrat yang terpilih dua periode jabatan, saat ini disorot publik berkaitan dengan dugaan kasus suap/gratifikasi. Ketua Umum DPP Solidaritas Generasi Muda-Papua (SGM-P), Arie Ferdinand Waropen pun angkat suara.

“Saya kira sebagai bagian dari generasi muda Orang Asli Papua (OAP) saat ini, kita semua merindukan Papua yang lebih baik. Tentu hal ini bisa terwujud ketika semua yang terlibat maupun berwenang mau duduk dan berbicara. Terkait dugaan kasus ini, Pak Gubernur Papua harus kooperatif.” tegas Arie.

Bagi Arie, negara maupun pemerintah pusat juga harus memberikan ruang Hak dan menjamin keamanan Gubernur Lukas Enembe untuk berobat sesuai kondisi medis yg dialami. Sehingga proses pembuktian dan hukum segera bisa berjalan transparan.

“Sehingga rakyat OAP tidak terus diposisikan sebagai tameng, apa lagi sampai menjadi korban terhadap dugaan kasus yg harus dibuktikan kebenarannya.” beber Ketua Umum SGM-P ini.

Menurut Arie, letak persoalan suap atau gratifikasi yg ditujukan dugaannya kepada Lukas Enembe harus dilihat item per item persoalan. Tidak bisa mencampurkan semua menjadi isu yg kian luas dan berpotensi mengaburkan isu dugaan awal. Apalagi isu kasus ini muncul jelang tahun-tahun politik, sehingga kita tetap fokus pada dugaan kasus semula.

“Saya kira kita perlu melihat ini dengan cermat, bagian per bagian dan jangan sampai menggiring ini keluar dari dugaan awal kasus ini yg telah diupayakan didalami oleh kerja kawan-kawan KPK. ”

Berdasarkan orientasi SGM-P yang bergerak pada manajemen SDM Papua (OAP), maka menjadi alasan mendasar kelompok muda Papua ini juga untuk andil memberikan respon terhadap dugaan kasus gubernur Papua yang viral sepekan terakhir ini. Arie menghimbau Lukas Enembe sebagai warga negara yang baik agar kooperatif dan jalani proses hukum.

“Terpenting adalah sekali lagi sebisa mungkin pak gubernur harus kooperatif. Sebagai warga negara yang baik dan memahami hukum, sekaligus juga representatif kepemimpinan OAP, saya kira kesadaran secara profesional memberikan keterangan sesuai yg diimbau oleh KPK adalah bagian dari menjaga citra dan kualitas manusia OAP.” tuturnya.

Menurutnya, dalam beberapa kasus korupsi yang marak terjadi belakangan ini di Papua adalah mencerminkan kualitas manusia Papua hari ini dalam menjalankan proses-proses pemerintahan dalam bernegara.

“Terkait dugaan yang disangkakan kepada Lukas Enembe, harus dibuktikan kebenarannya sesuai prosedural hukum yang ada. Bila benar terbukti bersalah, maka wajib disanksikan sesuai dengan pelanggaran yang bersangkutan.” pungkasnya.