JAKARTA – Pegiat sosial media Habib Husin Shihab meyakini kasus dugaan korupsi Formula E akan ditingkatkanstatusnya ke tahap penyidikan oleh KPK meski dianggapnya lamban.

“Kalau menurut saya KPK lamban. Selama KPK memang betul-betul menyelidiki ya dugaan korupsi itu bisa dibuktikan ya tentu saja dinaikan ke penyidikan,” kata Habib Husin dalam keterangannya pada Selasa (6/9/2022).

“Saya melihat KPK itu kurang greget gitu padahal objeknya itu ada di depan mata,” sambung dia.

Ditegaskan Habib Husin, pihaknya berharap KPK dapat menelusuri lebih jauh jika ditemukan bukti-bukti baru dalam proses penyelidikan dugaan kasus Formula E itu.

“Kami berharap dapat dibuktikan. Betul-betu bisa ditelusuri, ada audit yang memang ril itu duit kemana, dipakai buat apa, kemana aja. Dari LPJ itu kan bisa keliahatan semuanya,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap lembaga antirasuah itu dapat bersikap tegas dalam menangani perkara tersebut secara terang benderang.

“Saya berharap KPK tegas. Kalau hanya ngendus-ngendus doang tapi tidak ada tindakan tegas. Kalau tidak ada bukti permulaan kan tidak mungkin masuk ke proses lidik,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan di gedung KPK, menjabarkan hal-hal apa saja yang akan ditanyakan ke Anies.

“Lebih kurangnya terkait proses perencanaan, kan begitu. Awalnya seperti apa sih misalnya? Tawaran dari mana? Kemudian direncanakan? Kemudian penganggarannya? Kemudian pelaksanaannya sampai pertanggungjawabannya,” katanya, Selasa (6/9/2022).

Alex mengatakan Anies akan ditanya soal keuntungan pelaksanaan Formula E yang digelar 4 Juni lalu. Selain itu, soal penganggarannya bakal dikonfirmasi ke Anies.

“Karena kalau tujuannya bisnis, pasti kan pertimbangannya ini nanti mendapatkan keuntungan, banyak wisatawan yang datang menginap, menumbuhkan ekonomi kan. Seperti itu yang perlu kita klarifikasi, bagaimana penganggarannya?” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menerima surat pemanggilan dari KPK. Dia akan diperiksa terkait anggaran Formula E pada Rabu (7/9/2022).

“Iya, betul. Saya menerima surat pemanggilan untuk dimintai keterangan oleh KPK pada hari Rabu, tanggal 7 September pagi,” ujar Anies di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022).