Solo – Menyambut pilkada serentak, 9 Desember 2020, sebuah komunitas relawan pecinta politik indah di Kota Solo, yang menamai dirinya relawan SOLO HEBAT, berkomitmen penuh dan siap untuk menciptakan pilkada yang asyik dan menyenangkan di Kota Solo. SOLO HEBAT berharap, masyarakat Kota Solo menjadikan proses pilkada serentak ini nanti sebagai sebuah pesta demokrasi bersama. Damai, indah, dan penuh kegembiraan.
“Mari kita mengedukasi diri sendiri dan orang lain. Bersama-sama terus belajar. Bahwa proses pemilihan pimpinan kepala dan wakil kepala daerah, walikota dan wakil walikota, bupati dan wakil bupati, harus menjadi momentum penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan negara,” ungkap Koordinator SOLO HEBAT, Maria Magdalena Blegur, yang biasa disapa Magda.
Terkait kriteria ideal pemimpin Kota Solo ke depan, Magda tanpa tedeng aling-aling menyebut sosok yang visioner dan milineal sebagai pilihannya dan seluruh relawan SOLO HEBAT nanti. Kota Solo saat ini hanya dan hanya mungkin dikomandani oleh sosok kepemimpinan yang visioner dan milenial. Eksistensi dan dinamika pembangunan Kota Solo yang sudah demikian tertata dan terukur arah tujuannya, hanya mungkin diteruskan oleh seseorang yang berpikiran maju, kreatif, inovatif, adaptif, dan menguasai teknologi global. “Tantangan globalisasi ke depan di era industri 4.0 tak mungkin ditawar dengan kompromi-kompromi tertentu. Mau ga mau, Solo sudah harus melompat lebih jauh. Siapa yang mampu melaksanakan tugas tersebut? Saya yakin, Gibran-Teguh mampu!” ungkap Magda menegaskan pilihan dan dukungan SOLO HEBAT dalam Pilwalkot Solo nanti.
Terakhir, Magda menunjuk, adaptasi kehidupan baru di masa pandemi covid akan menjadi kendala dan tantangan tersendiri dalam pelaksanaan Pilwalkot Solo nanti. Situasi dan kondisinya sangat pasti akan sangat berbeda dengan suksesi-suksesi yang pernah terlaksana. Protokol kesehatan selama pelaksanaan harus tetap dijalankan, tanpa boleh mengurangi teknis dan tahapan yang ada. “Kita mesti mematri diri. Masa pandemi tidak boleh menjadi hambatan. Justru ini tantangan untuk lebih kreatif dan inovatif. Kota Solo butuh itu semua,” tutup Magda. (end)