JAKARTA – Kelompok aktivis Corong Rakyat berpayung hitam menggelar aksi Jumat keramat di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Mereka melakukan aksi teatrikal memandikan Gedung Kejagung sebagai bentuk ruatan agar korps Adhyaksa menjadi lembaga penegak hukum yang berani nyalinya dan tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum di negeri ini. Khususnya mengadili penyidik KPK Novel Baswedan dalam kasus sarang burung walet di Bengkulu.

“Kasus ini lenyap hilang ditelan bumi, sepertinya Kejaksaan Agung tumpul dihadapan Novel Baswedan. Penegakan hukum harus sama rata agar publik se Indonesia tahu,” tegas Koordinator aksi Corong Rakyat Daud.

Menurutnya, Kejaksaan Agung harus membuka kasus tersebut dengan melimpahkan berkas Novel ke Pengadilan. Apalagi, pihak korban sudah memenangkan praperadilan hasil deponering.

“Aksi Jumat Keramat ini untuk mengingatkan kembali agar menolak lupa kelakuan Novel Baswedan saat menjabat sebagai Kasat Reskrim di Bengkulu,” ujarnya.

Dikatakannya, korps Adhyaksa luluh tak berdaya alias jiper menghadapi Novel Baswedan. Dia mendesak agar kasus yang menjadi misteri ini segera di usut tuntas sampai Novel Baswedan bisa diadili.

“Kami berharap Jaksa Agung ST Burhanuddin memiliki nyali besar untuk memproses kasus sarang burung walet. Jangan sampai tong kosong nyaring bunyinya dalam menegakkan hukum, buktikan kalau Kejagung bekerja secara profesional,” tandasnya.