Jakarta – Ratusan massa mengatasnamakan Laskar Perantau NTB dan Front Pembela TGB (FPT) kembali menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat siang (28/9/2018).

 

Mereka menggelar aksi bela Gubernur NTB periode 2013 – 2018 Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB).

 

“Save TGB, stop fitnah dengan demo pesanan yang hanya cari keuntungan dengan tuduhan tak mendasar,” ungkap Koordinator aksi Ahmad L, saat berorasi.

 

Lebih lanjut, Ahmad menyayangkan dengan framing negatif yang dilakukan penumpang gelap untuk mencari keuntungan dengan menyebar informasi fitnah dan informasi yang tidak akurat. 

 

“Aksi ini dilakukan demi menjaga marwah TGB sebagai ulama dan umara yang berhasil berkontribusi membangun bangsa dan negara,” ucap Ahmad.

 

Ahmad mengingatkan agar lembaga anti rasuah tidak dijadikan sebagai alat politisasi. Menurutnya, jangan sampai KPK terkesan politisasi dalam hal penegakan hukum. Jangan ada kesan pembusukan karakter. Dia pun menuding aksi demo yang menyerang TGB dinilai bermuatan politis. 

 

“Ini adalah fitnah yang kejam dan menyesatkan untuk jatuhkan nama TGB. Sangat aneh sekali dan bermuatan politisi disaat TGB mengalihkan pilihannya mendukung Jokowi, justru dimunculkan isu yang mengada-ngada,” pungkasnya.

 

Disela-sela aksinya, massa juga membentangkan spanduk dan poster bertuliskan “Awas Demo Pesanan Muatan Politis Serang TGB !!, Awas kualat !! Gak Capek Apa Ya Fitnah TGB Terus dan Aksi Bela TGB: Stop Fitnah Keji dengan Demo Pesanan”.