Jakarta – Ribuan massa terdiri dari takmir masjid, ulama, santri se-Jabodetabek bersama seluruh lapisan masyarakat dengan semangat hubbul Waton Minal Iman mendeklarasikan diri untuk memenangkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI untuk periode berikutnya.

 

“Kami siap sedia menjadi motor penggerak Islam rahmatan Lil Al-Amin dalam kehidupan berbangsa bernegara, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan negara kesatuan republik Indonesia,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Fatihatul Qur’an – Bogor KH Moh. Monib, S.Ag, MA, di Gedung Panti Trisula Perwari Menteng Jakpus, Kamis (19/7/2018).

 

“Siap sedia memenangkan Ir. H. Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia 2019-2024,” tuturnya.

 

Ditempat yang sama, Ketua Umum Forum Rembuk Masjid Indonesia (Formasi), Gus Sholeh MZ memandang kepemimpinan mantan Gubernur DKI ini diakui sangat dicintai rakyat, santri, dan para ulama. 

 

“Jokowi dicintai rakyat, santri dan para ulama. Apapun partainya, siapa pun wakilnya presidennya ya tetap Jokowi Presidennya,” ucap dia.

 

Dia memastikan kehadiran para peserta di agenda halal bihalal ini murni sebagai wujud kekagumannya dengan sosok Jokowi yang kian dicintai para ulama. 

 

“Kita datang ikhlas lahir batin untuk mendukung Jokowi. Dan yang hadir disini bukan ustadz-ustadzan tapi kami ustadz beneran,” katanya.

 

Lebih lanjut, Gus Sholeh menyatakan bahwa memenangkan Jokowi bukan untuk kepentingan kelompok pribadi, melainkan demi kebersamaan tidak membeda-bedakan mahdzab, agama, maupun suku dan golongan.

 

“Ini untuk kepentingan nasionalis. Mari bergandengan tangan, stop fitnah dan nyinyir sesama anak bangsa,” bebernya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Jawa Barat KH Nasrullah mengajak para ulama untuk ikut menyejukkan suasana di tahun politik kali ini.

 

“Tugas kita para ulama berusaha bagaimana caranya membuat hati jamaahnya menjadi tentram,” ujar Nasrullah.

 

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen DPP Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Muktabaroh Indonesia (JATMI) KH. Miftahul Falah menyampaikan alasannya dirinya lebih memilih Jokowi ketimbang yang lain. Pertama, Jokowi adalah muslim dan menjadi syarat utama sebagai Presiden RI. Berikutnya, Jokowi disebut tegas.

 

“Jokowi muslim dari kecil. Dia tegas meskipun kelihatannya aja klemar-klemer. Buktinya berani sama Freeport dan bubarkan kelompok radikal yang anti NKRI. Juga nasionalis tulen, tidak mementingkan suku dan agama,” pungkasnya.