Tangsel – Polsek Kelapa Dua menggelar acara coffee morning bersama Muspika, Toga, Tomas, Ormas & elemen masyarakat lainnya di Mapolsek Kelapa Dua, Tangsel, Sabtu (6/1/2018).

Pasalnya, giat coffee Morning dan silaturahim dalam rangka komitmen bersama untuk berpartisipasi dan berperan aktif menjaga Kamtibmas wilayah hukum Polsek Kelapa Dua menghadapi tahun 2018 itu dihadiri Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widyanto.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Polres Tangsel itu memastikan Polisi akan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari yakni Ibadah hablum minallah (ibadah kepada Tuhan) dan hablum minannas (ibadah kepada manusia).

“Kita mengambil nilai-nilai universal yakni menyangkut hablum minannas, ini perlu sama-sama kita jaga bersama khususnya Polisi yang didukung semua elemen stakeholder dan warga Tangsel sendiri,” ungkap AKBP Fadli.

Turut hadir juga dalam acara tersebut para Muspika diantaranya Kapolsek Kedu Kompol Endang Sukmawijaya, Dan Ramil 07 Curug Kapt Jajang Munajat, Camat diwakili Kasi Tramtib Sudrajad, tokoh Agama, Ketua Tokoh Lintas Agama Madsari, Lurah & Kades, Ketua LPM Fahrozy, Ketua MUI Ustadz Azis dan perwakilan Ormas DPC FPI H Suhanda, BPPKB : Pareira als Ambon, KNPI : Sadeli, Karang Taruna Agus, GP Anshor, Pemuda Pancasila Tenggo

AKBP Fadli melanjutkan bahwa pihaknya akan fokus dalam menjaga kondusivitas keamanan diwilayahnya dan mengajak semua pihak untuk tidak dalam posisi berseberangan.

“Kita bermitra dengan semua pihak. Kalau ada yang perlu diselesaikan, mari kita sama-sama kerjakan. Allah memberikan kita masalah, agar bisa saling bekerjasama dalam memecahkan masalah,” ujarnya.

Dia mengingatkan agar warganya bisa saling menghargai dan mengasihi satu sama lainnya. Apalagi, kata Fadli, dalam kehiduoan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Negara kita melindungi segenap tumpah darah sehingga tidak bisa hanya mengutamakan kepentingan salah satu kelompok /agama tertentu saja,” tuturnya.

Kata dia, apabila ada kelompok radikal yang menyalahkan negara sebagai thogut maka bisa disimpulkan juga menyalahkan Allah karena semua yang terjadi adalah atas izin Allah. Selain itu, Kapolres Tangsel itu juga memperingatkan kepada ormas dan elemen masyarakat lainnya tidak melakukan aksi sweeping dan persekusi diwilayahnya.

“Ini atensi untuk ormas agar jangan melakukan sweeping dan persekusi karena akan ditindak tegas,” katanya.

AKBP Fadli melanjutkan agar anak buahnya memberikan perhatian khusus terkait kerawanan 3 C (Curas, Curat dan Curanmor). Para Kapolsek agar menyampaikan progress report penanganan 3 C kepada masyarakat.

“Kami juga minta kepada masyarakat untuk membantu aparat dengan cara siskamling, dan doa. Patroli juga agar ditingkatkan ke daerah rawan,” sebutnya.

Ditempat yang sama, Kapolsek Kelapa Dua mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir, bantuan dan kerjasamanya dalam rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru sehingga terlaksana dengan aman dan kondusif.

“Aparat pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam Harkamtibmas sehingga perlu bantuan dari elemen-elemen masyarakat untuk saling bekerja sama,” cetus Kompol Endang.

Kompol Endang berharap melalui silaturahmi hari ini, nantinya bisa terjalin komunikasi yang berkelanjutan. Kompol Endang juga memberikan peringatan keras kepada Ormas dan elemen masyarakat untuk tidak melakukan sweeping, apabila ada permasalahan maupun informasi agar disampaikan kepada Muspika/Kepolisian akan segera menindak lanjuti.

“Rekan-rekan ormas dipersilahkan untuk berkomunikasi dengan potensi di lingkungannya. Dengan catatan harus santun, beradab dan tidak menyalahi aturan,” tukasnya.

Ketua DPC FPI H Suhanda mengapresiasi acara hari ini dan mengacungi jempol upaya Kapolsek Kedu yang bisa kerjasama untuj menangani permasalahan terutama masalah tempat hiburan dan tempat ibadah.

“Harapan kedepan apabila ada tempat-tempat hiburan yang menyalahi perijinan dan jam operasional agar ditindaklanjuti,” tuturnya.

Sementara itu, Tokoh Pemuda Sagala mengaku bangga mempunyai Kapolres yang mau bergabung dan membaur dengan masyarakatnya.

“Dengan acara seperti ini bisa terbuka permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah kita,” pungkasnya.

Aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari98) Prayoga Adjie Baskara itu pun mengapresiasi acara coffee morning yang diinisiasi Kapolsek Kedu, mengingat 2018 adalah tahun politik tantangannya cukup berat dibanding tahun sebelumnya.

“Mempererat tali silaturahmi ini cukup penting antara instansi Kepolisian dan masyarakat. Tukar menukar informasi bisa menghasilkan solusi yang tepat untuk kepentingan publik,” ujar Yoga.

Lebih jauh, Yoga menyatakan bahwa kegiatan hari ini untuk mendukung kelancaran tugas Kepolisian dengan didukung elemen masyarakat setempat. Dia berpesan agar hasil pertemuan ini ada konsilidasi secara efektif lebih lanjut dalam menjalankan tugas sehari-hari sehingga bisa berjalan dengan efektif.

“Silaturahmi ini harus terus berjalan, ini adalah salah satu budaya yang kita miliki dan patut kita jalani,” tutupnya.